Aku
cemburu jika aku harus melihat kau dengannya
Itulah isi hati Airish yang
menyenandungkan lagu itu saat istirahat di kelas. Hanya ada airish di dalam
kelas itu yang duduk diam dibangkunya. Saat itu pikirannya sangat kacau karena
memikirkan Dio. Cowok yang disukainya dari SMP dan sekarang menjadi pacar
sahabatnya. hingga akhirnya suara Putri dan Dio membuyarkan lamunannya.
“woyy..”
suara Putri dan Dio. “katanya kamu mau nyusul aku ke kantin ?”sambung Putri
Airish
terkejut, “ lagi gak mood nih putrid, pengen duduk-duduk aja” jawab airish.
“
Kamu sakit ya ? kok pucet banget ?” Tanya Dio
Pertanyaan
Dio yang membuat airish salah tingkah “ hah.. aku gak apa-apa kok” jawab Airish
“Oke
deh kalau Beneran gak apa-apa ” Ucap Dio.
Bel tanda masuk pun berbunyi. Lalu wali kelas masuk dengan seorang siswa baru yang akan
menjadi satu kelas dengan airish. Namanya
Morgan. Dia pindahan dari bandung. Dengan pesona nya, ia bisa membuat semua
cewek “klepek-klepek” kecuali airish. Airish tidak terlalu berpengaruh dengan
kedatangan Morgan. Lalu guru itu
menyuruh Morgan untuk duduk. dan pilihan morgan jatuh ke seraut wajah yang
sedari tadi tidak terlalu terpengaruh oleh kedatangannya yaitu Airish.
“bolehkah
aku duduk disini ?” Tanya Morgan
Airish
tidak menjawab. “Ok, diam itu berarti boleh. By the way, namamu sapa ?” kata
Morgan.
“Namaku
Airish” jawab Airish dengan jutek.
“Ohh..
nama kamu Airish yah ?” sambil tersenyum ditatapnya gadis itu yang tengah
mengerucutkan bibirnya, menahan kesal.
Sejak duduk sebangku dengan Morgan,
Airish merasa hari-hari terasa kelabu. Airish merasa Morgan sok tau tentang
kehidupan Airish dan kadang-kadang sok ngasik perhatian ke Airish. Dan lebih
parahnya lagi, dia adalah orang pertama yang mengetahui bahwa Airish menyukai
Dio. Dia menyuruhku untuk melupakan Dio. Dan Airish juga terkejut ketika Morgan
memberikan setangkai mawar merah kepada Airish. Dan semua teman-teman dikelas
mengira kalau Airish dan Morgan berpacaran begitu juga dengan Dio dan Putri.
Hal itu membuat Airish tidak berkonsentrasi ke pelajaran. Airish memarahi
Morgan dan langsung keluar kelas tanpa se izin guru pengajar, dan membuat
teman-temanya terbengong-bengong.
“Semua
terjadi diluar pikiranku, aku hanya ingin ia melupakan Dio. Aku tidak mau Airish
sakit hati karena perasaannya ke Dio. Dan karena aku juga menyukainya sejak
pertama kali melihatnya. Tapi, kini ia malah membenciku. Aku dianggap penggangu
olehnya. Apa yang bisa aku lakukan ?” piker
Morgan.
Dipandanginnya foto-foto yamng
terpajang di dindingnya. Ia memandanginya dengan tatapan sedih. Lalu
dimasukkannya foto-foto itu ke dalam kotak bersamaan dengan selembar kertas
putih.
Sudah 5 hari Morgan tidak masuk sekolah,
Airish berusaha untuk tidak peduli meski ada perasaan yang mengganjal
dihatinya. Tanpa airish sadari bahwa kehadiran Morgan membuat Airish
perlahan-lahan melupakan Dio. Sepulang sekolah, dia menemukan sebuah kotak
tergeletak di teras rumahnya. Dia tertegun melihat isi kotak itu. Dalam kotak
itu berisi beberapa foto dirinya dalam beberapa pose. Tiba-tiba selembar kertas
muncul dari kotak itu. Dia terpana
melihat tulisan tangan yang begitu rapi tersusun disana.
Aku
datang membawa pelangi untukmu tapi kau menolaknya,
Dimatamu
hanya ada dia, aku hanya udara yang lewat begitu saja lalu kau tak pernah mau
tahu tentang perasaan yang lain. Kini tak ada yang bisa kulakukan karena kau
begitu membenciku dan tak ingin aku berada di dekatmu. Aku menyukaimu Airish.
Dan aku berharap kamu membolehkanku duduk disebelahmu karena demi Tuhan, lima
hari tidak melihatmu saja sudah membuat aku gila.
Airish pun tersenyum lebar setelah
membaca surat itu. Ia tak menyangka bahwa Morgan sangat menyukainya. Tapi,
apakah Airis bisa membalas perasaan Morgan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar