panda

Senin, 24 September 2012

"Cinta untuk Airish"



          Aku cemburu jika aku harus melihat kau dengannya
            Itulah isi hati Airish yang menyenandungkan lagu itu saat istirahat di kelas. Hanya ada airish di dalam kelas itu yang duduk diam dibangkunya. Saat itu pikirannya sangat kacau karena memikirkan Dio. Cowok yang disukainya dari SMP dan sekarang menjadi pacar sahabatnya. hingga akhirnya suara Putri dan Dio membuyarkan lamunannya.
“woyy..” suara Putri dan Dio. “katanya kamu mau nyusul aku ke kantin ?”sambung Putri
Airish terkejut, “ lagi gak mood nih putrid, pengen duduk-duduk aja” jawab airish.
“ Kamu sakit ya ? kok pucet banget ?” Tanya Dio
Pertanyaan Dio yang membuat airish salah tingkah “ hah.. aku gak apa-apa kok” jawab Airish
“Oke deh kalau Beneran gak apa-apa ”  Ucap Dio.
            Bel tanda masuk pun berbunyi. Lalu  wali kelas  masuk dengan seorang siswa baru yang akan menjadi satu kelas dengan airish.  Namanya Morgan. Dia pindahan dari bandung. Dengan pesona nya, ia bisa membuat semua cewek “klepek-klepek” kecuali airish. Airish tidak terlalu berpengaruh dengan kedatangan Morgan.  Lalu guru itu menyuruh Morgan untuk duduk. dan pilihan morgan jatuh ke seraut wajah yang sedari tadi tidak terlalu terpengaruh oleh kedatangannya yaitu Airish.
“bolehkah aku duduk disini ?” Tanya Morgan
Airish tidak menjawab. “Ok, diam itu berarti boleh. By the way, namamu sapa ?” kata Morgan.
“Namaku Airish” jawab Airish dengan jutek.
“Ohh.. nama kamu Airish yah ?” sambil tersenyum ditatapnya gadis itu yang tengah mengerucutkan bibirnya, menahan kesal.
            Sejak duduk sebangku dengan Morgan, Airish merasa hari-hari terasa kelabu. Airish merasa Morgan sok tau tentang kehidupan Airish dan kadang-kadang sok ngasik perhatian ke Airish. Dan lebih parahnya lagi, dia adalah orang pertama yang mengetahui bahwa Airish menyukai Dio. Dia menyuruhku untuk melupakan Dio. Dan Airish juga terkejut ketika Morgan memberikan setangkai mawar merah kepada Airish. Dan semua teman-teman dikelas mengira kalau Airish dan Morgan berpacaran begitu juga dengan Dio dan Putri. Hal itu membuat Airish tidak berkonsentrasi ke pelajaran. Airish memarahi Morgan dan langsung keluar kelas tanpa se izin guru pengajar, dan membuat teman-temanya terbengong-bengong.
            “Semua terjadi diluar pikiranku, aku hanya ingin ia melupakan Dio. Aku tidak mau Airish sakit hati karena perasaannya ke Dio. Dan karena aku juga menyukainya sejak pertama kali melihatnya. Tapi, kini ia malah membenciku. Aku dianggap penggangu olehnya. Apa yang bisa aku lakukan ?”  piker Morgan.
            Dipandanginnya foto-foto yamng terpajang di dindingnya. Ia memandanginya dengan tatapan sedih. Lalu dimasukkannya foto-foto itu ke dalam kotak bersamaan dengan selembar kertas putih.
             Sudah 5 hari Morgan tidak masuk sekolah, Airish berusaha untuk tidak peduli meski ada perasaan yang mengganjal dihatinya. Tanpa airish sadari bahwa kehadiran Morgan membuat Airish perlahan-lahan melupakan Dio. Sepulang sekolah, dia menemukan sebuah kotak tergeletak di teras rumahnya. Dia tertegun melihat isi kotak itu. Dalam kotak itu berisi beberapa foto dirinya dalam beberapa pose. Tiba-tiba selembar kertas muncul dari kotak itu. Dia  terpana melihat tulisan tangan yang begitu rapi tersusun disana.
            Aku datang membawa pelangi untukmu tapi kau menolaknya,
            Dimatamu hanya ada dia, aku hanya udara yang lewat begitu saja lalu kau tak pernah mau tahu tentang perasaan yang lain. Kini tak ada yang bisa kulakukan karena kau begitu membenciku dan tak ingin aku berada di dekatmu. Aku menyukaimu Airish. Dan aku berharap kamu membolehkanku duduk disebelahmu karena demi Tuhan, lima hari tidak melihatmu saja sudah membuat aku gila.
            Airish pun tersenyum lebar setelah membaca surat itu. Ia tak menyangka bahwa Morgan sangat menyukainya. Tapi, apakah Airis bisa membalas perasaan Morgan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar